PERUSAHAAN BERBASIS TI DALAM PEREKONOMIAN DIGITAL
A. Menjalankan Bisnis Dalam Perekonomian
Digital
Menjalankan bisnis dalam perekonomian digital berarti
menggunakan sisitem berbasis Web di Internet dan berbagai jaringan elektronik
lainya.
Jaringan computer
Perusahaan apa pun yang melakukan fungsi bisnis(contohnya,
membeli dan menjual barang serta jasa,melayani pelanggan, berkolaborasi dengan
mitra bisnis) secara elektronik, agar dapat meningkatkan operasinya, sebaiknya
melakukan e-business atau e-cominerce. Infrastruktur untuk e-business meliputi
jaringan computer(networked computing), yang menghubungkan berbagai kumputer
serta alat elektronik, lainya melalui jaringan telekomunikasi.
Secara umum, kumpulan dari sistem informasi computer yang
digunakan perusahaan disebut sebagai teknologi informasi atau sering disingkat
TI (information technology-IT). Hamper semua perusahaan, swasta(private) dan
terbuka(public), dalam kebanyakan idustri, menggunakan teknologi informasi
untuk mendukung informasinya. Alas an dari pemakaian dari luasnya pemakaian TI
ini adalah TI telah menjadi fasilitator utama dari aktivitas bisnis didunia
saat ini. TI juga disebut sebagai katalis perubahan fundamental dalam struktur,
operasi dan manajemen perusahaan, karena berbagai kemampuannya. Ada berbagai
kemanpuan utama system informasi antara lain:
o Menjalankan
komputasi numeric berkecepatan dan bervolume tinggi.
o Menyediakan
komuniksi cepat, akurat dan murah didalam dan antarperusahaan.
o Mengoptimiskan
pekerjaan dalam operasi bisnis yang semiotomatis dan menual.
o Menyimpan informasi dalam jumlah
besar dengan akses mudah, tetapi dalam ruang yang tetap kecil.
o Memudahkan
akses cepat dan murah kebanyak informasi, diseluruh dunia.
o Memudahkan
interpretasi berbagai data.
o Memungkinkan
komunikasih dan kerja sama dimana saja dan kapan saja.
o Meningkatkan efektivitas dan
efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok di satu tempat atau
dibeberapa lokasi dimana saja.
o Memudahkan
pekerjaan dalam lingkungan yang bebahaya.
Perkonomian digital perekonomian yang didasarkan pada
teknologi digital, termasuk jaringan komunikasi(internet, intranet dan
ekstranet), computer piranti lunak, serta berbagai teknologi terkait lainnya;
kadang juga disebut sebagai ekonomi internet,perekonomian baru atau ekonomi
web.
Model Bisnis Dalam Perkonomian Digital
Model bisnis adalah metode menjalankan bisnis yang
memungkinkan perusahaan menghasilkan pendapatan untuk berkelanjutan
dirinya. Model tersebut mnunjukan
bagaimana perusahaan menambah nilai yang akan bersedia dibayar oleh
pelanggannya, dalam hal barang dan / atau jasa yang diproduksi perusahaan
melalui operasinya.
Pasar elektronik adalah pasar tempat pembeli dan penjual
menegosiasikan harga secara oneline. Konsep ini memperkenalkan efisiensi
operasional untuk perdagangan, dan jika dikelola dengan baik, dapat member
keuntungan pembeli dan penjual. Jenis yang paling menarik adalah pasar
electronic vertical, yang berkonsentrasi pada sebuah industry (contohnya, chemconnect.com
dalam industry bahan kimia dan covisint.com dalam industry otomotif).
B. Tekanan Bisnis, Respons
Organisasional, dan Dukungan TI
Bebagai Tekanan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah gabungan dari factor social, fisik,
dan poloitik yang mempengaruhi aktivitas bisnis. Perubahan signifikan dalam
salah satu factor-faktor ini akan cenderung menciptakan tekanan bisnis atas
perusahaan. Perusahaan biasanya merespons berbagai tekanan ini melalui
aktivitas yang didukung oleh TI. Kita akan focus pada tiga jenis tekanan bisnis
yang dihadapi perusahaan.
a) Tekanan Pasar
Tekana pasar berasal dari perekonomian global dan persaingan
yang ketat, perubahan sifat tenaga kerja, dan pelanggan yang kuat posisinya.
1) Perubahan
sifat tenaga kerja
Tenaga kerja, terutama dinegara maju, menjadi makin beragam,
sejalannya dengan meningkatnya jumlah perempuan,orang tua tunggal, kelompok
minoritas, dan penyadang cacat yang bekerja dalam bebagai jenis posisi. Teknologi informasi memudahkan intergasi
berbagai jenis karyawan ini kedalam tenaga kerja tradisional.
2) Pelanggan
yang Kuat Posisinya
Kecanggihan dan harapan pelanggan meningkat sejalan dengan
makin bertambahnya pengetahuan pelanggan mengenai kertersedian dabn kualitas
produk serta jasa. Melalui internet, pelanggan kini dapat dengan mudah
menemukan informasi terinci mengenai berbagai produk dan jasa, membandingkan
harga, dan membeli melalui lelang elektronik.
b) Tekanan Teknologi
Ada dua tekanan utama yaitu:
1) Inovasi
dan ketertinggalan Teknologi
Teknologi baru dan lebih baik dengan cepat membuat atau
mendukung adanya subsitusi produk, pilihan alternative jasa, dan kualitas yang
tinggi. Akibatnya, produk-produk yang saat ini canggih mungkin akan ketinggalan
besok. Teknologi yang memberikan
kontribusi terbesar dalam tekanan ini adalah teknologi informasi yang bebasis
web.
2) Kelebihan
Informasi
Jumlah informasi yang ada diintrnet bertambah lebih dari dua
kali lipat setiap tahun, dan banyak yang gratis. Internet dan berbagai jaringan
telekomunikasi lainnya membawa banjir informasi ke para manajer. Oleh karena
itu, kemampuan akses, navigasi dan manajemen data, informasi serta
pengetahuan,yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan manajerial, sangat
penting.
c) Tekanan Sosial
Kategori ketiga dari tekanan bisnis terdiri atas bebagai
tekanan yang berhubungan dengan
masyarakat. Tekanan ini meliputi tanggung jawab social, regulasi/deragulasi
pemerintah, pengeluaran untuk program social, pengeluaran untuk perlindungan dari
terorisme, dan masalah etika.
d) Tanggung Jawab Sosial
Berbagai isu social yang memengaruhi bisnis berkisar dari
lingkungan fisik hingga kontribusi perusahaan pada bidang pendidikkan(contonya,
dengan memungkinkan mahasiswa untuk magang diperusahaan).
C. Keunggulan Kompetitif Dan Sistem
Informasi Strategis
Keunggulan kompetetif adalah konsep bagaimana luas tentang
perusahaan akan bersaing, apa tujuannya seharusnya, dan rencana serta kebijakan
apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.(Porter,1985) melalui
strategi perusahaan mencari keunggulan komptetif. Dalam industrui-keunggulang
dalam berbagai pesaing dalam beberapa ukuran seperti biaya,kualitas,atau
kecepatan.keunggulan kompetetif mengarah pada pengendalian pasar dan pada laba
yang lebih besar dari rata-rata.keunggulan kompetetih dalam perekonomian
digital menjadi lebih penting daripada dalam perekonomian lama.
System informasi strategis-SIS adalah system yang membantu
perusahaan mendapatkan keunggulan kompetetif melalui kontribusinya pada tujuan
strategis perusahaan dan/atau kemampuannya untuk secara signifikan meningkatkan
kinerja dan produktivitas.
Model Tekanan Persaingan Porter
Kerangka kerja yang paling terkenal untuk menganalisis
persaingan adalah model tekanan persaingan dari Michael Porter(Porter,1985).
Model ini digunakan untuk mengembangkan berbagai strategi bagi perusahaan agar
dapat meningkatkan kemampuan
bersaingnya.
Ada lima tekanan utama yang dapat membahayakan posisi
perusahaan dalam suatu industry,akan tetapi internet telah mengubah sifat
persaingan, dan porter(2001) berkesimpulan bahwa dampak keseluruhan dari
internet adalah peningkatan persaingan, yang secara negative memengaruhinya
dapat digeneralisasikan sebagai berikut :
1) Ancaman Masuknya Persaingan Baru
Internet secara tajam
mengurangi halangan tradisional untuk masuk, seperti kebutuhan akan adanya
tenaga penjualan atau took fisik untuk menjual barang dan jasa.
2) Daya Tawar Pemasok
Dampak internet atas para pemaokk belum jelas. Dipihak lain,
pembeli dapatt menemukan berbagai alternative pemasok dan membandingkan harga
dengan lebih mudah, hingga mengurangi daya tawar pemasok.
3) Daya Tawar Pelanggan(pembeli) web meningkatkan banyak
sekali akses pembeli keinformasi mengenai produk dan pemasoknya.
4) Ancaman Subsitusi Produk atau Jasa
Adanya, applikasi Internet di web membuat system terbatas
makin sulit untuk menjaga kerahasiaan.
Berbagai Strategi Untuk keunggulaan Kompetetif
Perusahaan secara terus menerus mencoba untuk mengembangkan
strategi yang yang ditujukan untuk mencapai posisi menguntungkan dan berkelanjutan
dalam menghadapi kelima tekanan Portet.
Porter dan para ahli lainnya mengajukan berbagai strategi
untuk mendapatkan keunggulan kompetetif. 12 keunggulan adalah sebagai berikut:
a) Strategi kepemimpinan biaya
Memproduksi produk dan/atau jasa dengan biaya terendah dalam
industry.
b) Strategi deferensiasi
Menawarkan berbagai produk, jasa, dan fitur produk.
c) Strategi relung pasar(niche)
d) Strategi prtumbuhan
Meningkatkan pangsa pasar, mendapatkan lebih banyak
pelanggan, atau menjual lebih banyak produk.
e) Strategi inovasi
Memperkenalkan berbagai produk dan jasa, memberikan berbagai
fitur baru dalam produk dan jasa yang ada.
f) Strategi aliansi
Bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis dalam persekutuan,
aliansi, usaha bersama,, atau perusahaan virtual.
g) Strategi efektivitas pada pelanggan
Meningkatkan cara proses bisnis internal dilakukan hingga
perusahaan melakukan aktivitas yang hamper sama dengan cara yang lebih baik
dari para pesaingya.
h) Strategi orientasi pada pelanggan
Berkonsentrasi untuk membuat pelanggan senang.
i) Strategi waktu
Memperlakukan waktu sebagai sumber daya, kemudian mengelola
dan menggunakan untuk keuntungan perusahaan.
j) Strategi halangan masuk
Menciptakan halangan untuk masuk bagi para pesaing baru.
k) Strategi mengikat pelanggan atau pemasok
Mendorong para pemasok untuk tetap bersama anda dari pada
beralih ke pesaing.
l) Strategi menigkatkan biaya beralif
Membuat pelanggan dan pemasok enggan untuk beralih kepesaing
karena berbagai alas an ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar